Essai Karakter - Integritas Mahasiswa


Essai Karakter

Integritas Mahasiswa

            Integritas merupakan mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan. Integritas juga mengacu pada sifat kejujuran atau tidak menipu. Itulah sikap yang hendaknya ada pada diri seorang mahasiswa sebagai penerus bangsa. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Namun cerminan mahasiswa kini banyak yang tidak transparan lagi. Bukti nyatanya ialah banyak pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan dalam dunia kampus. Inilah yang terjadi, mencontek dalam ujian, mengangkat langsung data dari internet, titip absen saat tidak bisa menghadiri pertemuan, datang ke kampus telat dan terburu-buru, memainkan gadget saat proses belajar-mengajar sehingga mengurangi kefokusan dalam mengikuti materi kuliah, dan sistem kebut semalam dalam mengerjakan tugas sehingga tugas yang diselesaikan tidak maksimal karena terburu-buru.  Sungguh tidak ada perencanaan. Namun juga harus diakui hal itu tidak terjadi pada semua orang.

            Mahasiswa merupakan kaum intelek muda yang menjadi penerus bangsa dan yang akan memperbaiki kondisi bangsa kedepannya. Seperti perkataan Ir. Soekarno “…Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku guncangkan dunia!!” Dari pandangan Ir. Soekarno tersebut jelaslah mahasiswa atau pemuda sangat berperan andil bagi masyarakat dan negeri. Sehingga dituntut untuk menjadi pribadi yang berkualitas, transparan dan berintelekual. Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa maka akan  tumbuh menjadi model yang peduli    persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya mahasiswa terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Namun bila yang terjadi adalah keterbalikan dari hal di atas sangat susah memastikan bagaimana masa depan bangsa ini akan membaik.

Mahasiswa yang baik bukan hanya mengejar gelar sarjana dan mendapatkan ijasah namun diharuskan membawa perubahan yang progresif bagi bagsa.

            Kalangan mahasiswa mampu membaca, mengkaji, dan berdiskusi secara logis, kritis, sistematis, dan komperhensif, serta mampu membedah persoalan yang terjadi. Oleh karena itu, gerakan mahasiswa diharapkan mampu memberikan jawaban atas kondisi zaman yang terus berubah. Bukan untuk menjadi orang yang dianggap jagoan yang harus memaksakan kehendak dan otoritas seorang mahasiswa namun menjadi panutan bagi masyarakat. Karena pada dasarnya mahasiswa memiliki peran untuk mengabdi terhadap masyarakat. Ketika ada persoalan yang menimpa masyarakat misalnya kasus korupsi yang dilakukan pejabat-pejabat tinggi hingga menyengsarakan rakyat sekaligus merebut hak-hak rakyat kecil, mahasiswa harus tergerak untuk melakukan aksi protes demi kepentingan rakyat dan bersikap kritis terhadap persoalan yang ada.

            Mahasiswa harus memperlengkapi diri dengan intelektual yang tinggi dan rasa kepedulian  yang tinggi terhadap masyarakat. Bukan dengan menghancurkan citra tersebut melalui mencontek dalam ujian, mengangkat langsung data dari internet, titip absen saat tidak bisa menghadiri pertemuan, datang ke kampus telat dan terburu-buru, memainkan gadget saat proses belajar-mengajar sehingga mengurangi kefokusan dalam mengikuti materi kuliah, dan sistem kebut semalam dalam mengerjakan tugas sehingga tugas yang diselesaikan tidak maksimal karena terburu-buru. Bukankah hal tersebut juga dilarang oleh agama? Kita harus sadar terhadap posisi kita sekarang sebagai mahasiswa supaya mampu menjadi panutan bagi banyak orang dan menyuarakan kebenaran dengan cara yang benar.

            Zarmika Sitinjak

1105113753

Sumber:






Comments

Popular posts from this blog

Analisis Pencitraan Puisi Balada - Zarmika Sitinjak

Kritik Sastra - puisi